Rabu, 23 Juni 2010

Legenda biju

Adalah makhluk-makhluk legenda dari mitologi Jepang. Kebanyakan dari mereka bertubuh besar dan berkekuatan menakjubkan. Mereka tersebar di seluruh daerah Jepang. Kekuatan chakra/stamina mereka diklasifikasikan melalui banyaknya jumlah ekor mereka. Seperti Shukaku si ekor satu memiliki kapasitas chakra terendah dari semua bijuu. Tidak semua bijuu bertubuh besar. Seperti Kaku, si luak berekor tujuh yang ukuran tubuhnya tidak terlalu besar. Bijuu dengan ukuran kolosal adalah Yamata no Orochi yang besarnya melebihi tujuh buah gunung. Ini dikarenakan kekuatan Kusanagi no Tsurugi yang sangat besar.

Para bijuu ini hanyalah mitos yang ada di Jepang. Kabarnya roh-roh mereka disegel di 9 kuil di Jepang. Para bijuu ini juga ada mahluk yang setengah dewa maupun peliharaan dewa. Raijuu dulunya adalah dewa sebelum kekuatan kegelapan Yamata no Orochi membuatnya menjadi monster. [b]Nekomata[b] juga adalah peliharaan dewa kematian.

Legenda Peperangan Kuno Sembilan Dewa

Dalam legenda dan mitologi Jepang, dikenal adanya perang sembilan dewa atau "Ancient war of 9 Gods". Perang besar ini terjadi di masa lalu yang belum bisa diperkirakan kapan dan dimana. Peperangan ini adalah peperangan antar Yokai atau siluman yang memiliki kekuatan luar biasa dan disebut sebagai makhluk-makhluk setengah dewa. Mereka saling bertarung satu sama lain. Bahkan, Hokou dan Nekomata membentuk aliansi dan mencoba mendominasi pertempuran. Akhirnya hanya tersisa dua Bijuu yang setingkat dewa yang akhirnya akan menyelesaikan peperangan panjang dan melelahkan ini. Peperangan ini berakhir setelah Yamata no Orochi dan Kyuubi no Yokou bertemu dan bertarung selama 100 tahun. Kyuubi memenangkan pertarungan ini karena dia memiliki chakra yang tidak terbatas.

Partisipan peperangan ini adalah semua Bijuu yang ada dalam mitologi Jepang. Mereka semua akhirnya tersegel dalam kuil-kuil yang tersebar di seluruh Jepang.

Sabtu, 09 Januari 2010

Kalah Dari Oman, Indonesia Masuk Kotak

JAKARTA - Timnas senior Indonesia dipastikan masuk kotak dan gagal melaju ke putaran final Piala Asia 2011 menyusul kekalahan 2-1 atas Oman. Ini merupakan kemunduran sepakbola Indonesia karena dalam empat penyelenggaraan sebelumnya tim merah putih selalu berpartisipasi.

Bertanding di Stadiun Utama Gelora Bungk Karno, Rabu (6/1/2010) malam WIB, tim merah putih justru langsung tertekan sejak menit awal. Tim besutan Benny Dollo nampak belum bisa mengembangkan permainan dan harus menerima gempuran bertubi-tubi dari tamunya.

Seperempat jam pertandingan berjalan, Oman nyaris mencetak gol jika saja Markus Horison tak mampu menepis tendangan keras Al Mukhaini yang mengarah ke sudut bawah gawangnya.

Tekanan demi tekanan pasukan Claude Le Roy akhirnya membuahkan hasil dengan bobolnya gawang Markus pada menit ke 31 melalui kaki Bait Doorbeen Fawzi Basher.

Berawal dari sebuah tendangan bebas, bola berhasil disambut dengan kepala Fawzi. Markus tak bisa berbuat banyak lantaran arah bola berubah karena terlebih dulu menyentuh punggung Bambang Pamungkas.

Meski terus ditekan, Indonesia sempat mencuri gol melalui striker Persipura Boaz Solossa pada masa injury time babak pertama. Ponaryo Astaman melakukan umpan jauh ke jantung pertahanan Oman. Boaz yang lolos dari jebakan offside berhasil mengejar bola untuk selanjutnya melewati dua bek lawan dan diakhiri dengan tendanga menembus gawang. Babak pertama skor sama kuat 1-1.

Dua menit babak kedua berjalan, gawang Indonesia sudah terancam ketika tendangan keras Hasa Rabea sedikit keluar mulut gawang.

Bahkan dimenit ke 52, Markus dipaksa harus memungut bola dari gawangnya untuk kali kedua. Sebuah aksi individual Ismail Sulaiman berhasil memperdaya pemain bertahan Indonesia yang memang sudah salah pengawalan. Kemudian diakhiri dengan sebuah tendangan keras dari jarak dengan yang tak mampu ditepis Markus. 2-1 Oman kembali memimpin.

Selepas gol tersebut Indonesia masih juga belum mampu bangkit. Alih-alih membikin gol penyama, tim merah putih justru semakin tenggelam oleh dominasi permainan Oman. Beberapa kali Markus dibuat berjumpalitan menyelamatkan gawangnya.

Di masa injuri time, sempat terjadi insiden dengan masuknya seorang penonton berkostum timnas Indonesia. Penonton tersebut nekat masuk lapangan dan sempat menggiring bola dari tepi lapangan lalu melepas tembakan kearah kiper Al Habsi. Petugas keamanan langsung bertindak cepat dengan mengamankan penyusup.

Hingga pertandingan usai, kedudukan tak berubah tetap 2-1 untuk kemenangan Oman sekaligus mengubur impian Indonesia berlaga di Piala Asia 2011.

Minggu, 12 Juli 2009

Diego Berkostum Juve Musim Depan





Turin, (tvOne)

Media Italia mengklaim bahwa Juventus telah menyelesaikan negosiasi dengan Werder Bremen soal Diego. Playmaker Werder itu akan berkostum Bianconeri, musim depan.

La Gazzetta dello Sport menyebut gelandang serang asal Brasil berusia 24 itu telah menyelesaikan proses kepindahannya ke klub raksasa Serie A itu. Juventus dan Bremen juga telah menyelesaikan negosiasi.

Pertemuan menentukan itu terjadi pada Rabu malam, 6 Mei 2009, waktu Bremen. Direktur Olahraga Juve, Alessio Secco, dan GM Jean-Claude Blanc terbang ke Bremen untuk finalisasi detail negosiasi. Kubu Bremen diwakili Direktur Klaus Allofs serta ayah sekaligus agen Diego, Djair da Cunha.

Werder mentransfer mantan pemain FC Porto ini 6,4 juta euro pada 2006. Bremen dipastikan untung besar karena akan menerima 25 juta euro dari Juve. Diego meneken kontrak selama lima tahun. Mantan pemain Santos ini digaji Juve 3,5 juta euro alias Rp 48,6 miliar per musim.

Juve memiliki keuntungan dengan merekrut Diego. Pasalnya, pemilik nama lengkap Diego Ribas da Cunha ini bisa masuk kategori pemain Uni Eropa (EU) karena memiliki paspor Italia. Diego memang punya rumah di Italia. Tepatnya di Sant’Angelo Lodigiano, kota kecil di region Lombardy.

Diego tampil memukau dengan menjaringkan satu gol di semifinal Piala UEFA kontra Hamburg SV, dini hari tadi. Bremen lolos ke final dengan peraturan gol tandang. Sayangnya, Diego harus absen di final karena akumulasi kartu.(VIVAnews)

Rabu, 03 Juni 2009

Persiapan Kunjungan MU Ke Indonesia



mu.jpg Kedatangan tim elit Manchester United ke Indonesia baru akan berlangsung enam bulan mendatang. Kendati demikian, perencanaan laga dari tim teras Premiership tersebut sudah mulai dilakukan jauh-jauh hari.

Kamis (22/1) pagi, perwakilan dari manajemen Manchester United dan pemegang keagennya untuk wilayah Asia, Pro-Event, sudah menyempatkan untuk mengunjungi venues yang akan menjadi tempat pertandingannya dengan timnas Indonesia pada 24 Juli mendatang, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.

Perwakilan dari manajemen MU di Inggris dan pemegang keagenannya untuk Asia itu, selama sekitar setengah jam melihat-lihat hampir keseluruhan ruangan yang ada di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. Mereka didampingi Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Deputi Sekjen PSSI Timmy Setiawan, Ketua Badan Hubungan Luar Negeri PSSI Dali Tahir, serta Djoko Driyono, direktur kompetisi Badan Liga Indonesia yang turut mengemban tugas dalam menyukseskan kunjungan MU nanti.

Dalam kunjungannya ke SUGBK ini "tim MU" juga memperoleh penjelasan langsung dari Sekjen Nugraha Besoes, Timmy Setiawan mau pun Dali Tahir. Mereka tampaknya sangat terkesan dengan kondisi terkini SUGBK setelah mengalami renovasi besar-besaran menjelang pergelaran Piala Asia 2007 lampau.

SUGBK memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 88.000, serta sejumlah fasilitas lain yang dinilai sangat refresentatif, antaranya corporate box, royal box, serta lorong untuk keluar masuk pemain dari ruang ganti ke lapangan pertandingan. Dalam presentasi yang sebelumnya dilakukan di ruang Sekjen, Timmy Setiawan menyatakan bahwa SUGBK akan terus diupayakan sebagai salah satu stadion terbaik di di kawasan Asia.

Kunjungan MU sendiri ke Indonesia pada 24 Juli nanti termasuk dalam rangkaian Tur Asia mereka pada tahun 2009 ini. Selain Indonesia, manajemen MU juga menempatkan Korsel dan Malaysia dalam try-out-nya. Untuk itu, manajemen MU dan Pro Event mengakui kalau kunjungan serupa pun mereka lakukan ke venues-venues yang direncanakan menjadi tempat pemanggungan MU nanti.

"Sebelumnya kami juga sudah berkunjung ke Seoul," demikian antara lain dikemukakan Julian Kam dari Pro Event.

Menjawab pertanyaan wartawan sebelum meninggalkan stadion, Julian Kam yang disertai Timmy Setiawan dan Djoko Driyono antara lain juga mengemukakan harapannya rencana kunjungan MU ke Indonesia bisa terlaksana. (adi).

Minggu, 31 Mei 2009

Ditulis oleh Ahmad Fuad Afdhal
Senin, 05 September 2005 09:08



Sepakbola merupakan olahraga yang dikenal sejak ribuah tahun yang lalu. Bukti ilmiah yang bisa didapat adalah adanya permainan semacam sepak bola di negeri Cina. Kala itu, dinasti Han melatih tentara menggunakan "tsuchu" untuk latihan fisiknya : yaitu latihan menendang bola kulit memasukan ke dalam jaring kecil yang diikatkan pada batang-batang bambu panjang. Pemain membidikan bola ke dalam jaring kecil menggunakan kaki, dada, punggung, serta bahu sambil berusaha menahan serangan dari lawan.
blank_page Di Jepang dikenal pula permainan semacam "tsu-chu" sekitar 500 - 600 tahun kemudian, meskipun tidak kompetitif seperti di Cina. Di Yunani juga mengenal olahraga pra sepak bola yang bernama "episkyros", juga di Romawi orang mengenal permainan "harpastum" yaitu permainan dengan bola berukuran kecil. Pemainnya dibagi dalam dua kelompok yang saling berhadapan di dalam lapangan berbentuk segi empat yang dibatasi oleh garis serta terdapat garis tengah. Tujuannya adalah menggiring bola hingga melewati garis batas lawan, dengan langkah dan terkadang melakukannya dengan segala tipu muslihat.

Ada dugaan bahwa orang-orang Romawi membawa permainan itu ke Inggris. Tapi masih disangsikan apakah Harpastum merupakan pendahulu sepakb bola yang sekarang dikenal ini, sebab penduduk Celtic di Cronwall sudah mengenal permainan yang serupa yang disebut "hurling". Waktu itu jelas belum ada peraturan yang baku. Orang boleh main tanpa jumlah yang pasti dan tidak saja kaki tetapi tanganpun boleh main. Boleh menendang tulang kering serta membawa lari bola.

Banyak teori tentang siap yang mula-mula melaksanakan permainan sepak bola ini. Tetapi yang pasti, Inggrislah yang mulai menyempurnakan sehingga perkembangannya halus seperti sekarang ini. Prakarsanya di mulai pada tahun 1963, ketika sebelas perkumpulan di London mengadakan pertemuan untuk menjernikan kekacauan dengan membuat serangkaian peraturan fundamental untuk mengatur pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dan pada tanggal 26 Oktober lahirlah Football Association yang pertama. Buntut dari pertemuan itu adalah keluarnya kelompok Rugby dalam rapat karena menolak peraturan yang melarang penginjakan, penendangan tulang kering dan melarikan/membawa bola. Akhirnya pada tanggal 8 Desember 1863, Rugby resmi mengurdurkan diri dan keduanya berjalan sendiri-sendiri.

Kesempurnaan bermain bolan makin mendekati terutama setelah enam tahun Football Association berjalan. Adanya klausul yang melarang setiap pemegangan bolan (bukan hanya melarikan). Dan delapan tahun kemudian anggotanya sudah berjumlah 50 perkumpulan. Dan kompetisi sepak bola yang pertama dimulai di negara Inggris. Pertumbuhan sepak bola melaju terus di seantero jagat. Bahkan tahun 1879 sudah mengenal langkah-langkah sepakbola profesional di Darwin, yaitu dua pemainnya John Love dan Fergus Suter dilaporkan sebagai orang-orang pertama yang menerima bayaran dari bakatnya bermain sepakbola.

Setelah Football Association, segera menyulus di Nederland, the Scottisch FA (1873), The TA of Wales (1875), dan The Irish FA di Belfast, Selandia Baru (1891), Argentina (1893), Chili (1895), Swiss dan Belgia (1895) Italia (1898), Jerman dan Uruguay (1900), Hongaria (1901), dan Finlandia pada tahun 1907.

Pada tahun 1907, berdirilah Federasi sepakbola dunia (FIFA) di Paris. Pelopornya adalah Perancis, Denmark, Nederland, Spanyol, Swedia dan Swiss. Dari tujuh anggota berkembang menjadi 36 pada tahun 1925 dan setelah diselingi Perang Dunia II, perebutan Piala Dunia II sudah diikuti oleh 73 anggota. Dan pada saat ini FIFA mempunyai anggota sebanyak 146.300.000 klub. Diantara sekian banyak klub, 200.000 di antaranya berada di Eropa dengan sekitar 680.000 tim dan 22 juta pemain yang aktif.